selamat tinggal mantan, selamat tinggal kenangan

 Selamat timggal mantan, Selamat tinggal kenangan

Tak semudah seperti menghapus file-file tak berguna dalam komputer,
seperti mencuci noda coklat pada pakaian, untuk hal melupakan cinta
yang pernah tetanam dan mekar dihati. AKU harus menahan diri dari
perasaan kacau ditinggalmu, perpisahan yang tak pernah ku inginkan
menjadi nasib yang tak bisa dipungkiri. Perselingkuhan itu, bukan
hanya segores luka yang kau tinggalkan untukku, tapi kau patahkan
sayap-sayap cintaku yang mulai terbang tinggi ke pucuk hatimu.
 "yang benar....?"
 "Benar."
 "bercanda yah???"
 "gak sama sekali, apa aku pernah berbohong tentang hubunganku ke
kamu, aku benar-benar sudah putus sama dia."
 "jadi semua itu benar, yang sabar yah....mungkin itu jalan terbaik
buat kalian, meski masih sulit percaya"
 "ya aku selalu berusaha"
Semua orang masih tak percaya ketika cintaku kandas cukup sampai
disini, perjalanan cintaku yang mengalir bagaikan air, yang selalu
damai tanpa penghalang, yang tak pernah rapuh selalu tangguh,
tiba-tiba harus terhempas dengannya. Sakiiit..... rasanya hati ini,
rumah cinta yang dengan sulit ku bangun dengannya, ia robohkan dengan
perselingkuhnnya. Cintaku, kasih sayangku, perhatianku tak pernah
surut ku berikan tapi entah apa yaang membuatnya tega menancapkan
jarum-jarum luka dihati dan hidupku.
 "sudah jangan difikirkan terus, mungkin Tuhan berkehendak lain dengan cintamu"
 "aku sudah melupakan semuanya"
 "terus kenapa akhir-akhir ini kamu sering terdiam?"
 "pengin aja, sudahlah aku gak apa-apa kok, cuma lagi cape aja."
Percakapan dengan temanku berakhir dengan wajah sayuku, aku harus
berusaha tegar dan menutupi segunung luka dihatiku.

***

Hampir setahun kita berpisah, tapi aku masih tak bisa melupakan dia,
seseorang yang pernah menjadi kekasih hatiku.
 "hai apa kabar?"
 "kabar baik, kamu sendiri?"
 "baik juga, ehmm....sudah punya pacar belum nih?"
 "belum"
 "kenapa?"
 "males aja"
 "iyah, jangan mikirin pacar dulu deh... sekarang belajar aja biar
kamu tambah pinter"
 "iya"
Percakapnku dengan sang mantan di es-em-es berakhir semu, tanpa kata
cinta, tanpa kata mesra, tak ada lagi ungkapan-ungkapan sayang seperti
yang ia berikan dulu. Sekelebat kenangan menyapaku lagi, ku tepis ku
mencoba palingkan hatiku pada setumpuk buku pelajaran di depanku.
Sekin lama aku membolak-balikkan bukuku, mataku naik turun melaju
kekanan dan kekiri, tapi percumah...... selalu wajahnya yang
menggantung di pelupuk mataku mnghalangi pemandanganku, membuyarkan
konsentrasiku.SMS darinya ku buka berulang-ulang, ya Tuhan aku tak
mampu berbohong, aku merindukannya...tapi aku harus menahan kerinduan
yang tak lazim ini. Tak berapa lama air tergenang di pipiku, dadaku
terasa sesak, aku tak mampu lagi membendung kerinduanku, kerinduan
pada sang mantan yang telah menghianatiku. Mungkin tindakannya
meninggalkanku dan memilih pergi bersama cinta yang lain amat sangat
menyakitkanku. tapi... aku masih hidup, meski sayap cintaku telah
patah aku masih mampu merasa, merasakan cinta yang pernah amat dalam
menancap dihatiku.


***

Berkali-kali aku mencoba merangsang hatiku untuk merasakan perasaan
yang indah itu, tapi terlalu sulit... hatiku semakn kalut, hingga pada
akhirnya ku temukan seseorangyang ku kagumi, yang menghiasi
hari-hariku dengan warna-warna indah yang dia punya, yang membuat
hatiku kembali bersinar.
Kini, malamku tak lagi semu dengan bayangan masa lalu, wajah sesosok
insan itu yang kini selalu tergambar di kanvas hatiku.
Kini, aku berjalan sendiri dengan cinta yang telah tumbuh lagi dihati,
cinta yang mampu membuatku melupakannya, cinta yang membangun rumah
cintaku lagi.
Kini, tak ada namanya dihatiku,
selamat tinggal mantan,
selamat tinggal kenangan.

2 komentar:

  1. kenang....kenanglah ....saat indah kita berdua. simpan di dalam di hatimu di hatiku .....*base jam

    BalasHapus
  2. acia-ciaaatttt :)
    semakin mengenang semakin dalam perasaan.

    BalasHapus