Episode 5.Cintaku Sekonyong-konyong Koder


Gue gak tau bagaimana perasaan seorang didi kempot saat menyanyikan lagu cintaku sekonyong-konyong koder yang pasti lagu itu ajaib banget lagu itu bisa bikin gue ngakak seharian dan bisa bikin gue nangis sampe mata gue bengkak segede baksonya pak samsul.
Dulu ketika bersama Lukas, kita sering banget nyanyiin lagu itu sambil ketawa-ketawa diatas motornya Lukas, lo pasti tau sensasi naik motor bareng pacar sambil nyanyi-nyanyian gitu kan, so alay mamen…. Baik gue ataupun Lukas gak pernah malu mendendangkan lagu dalam bahasa daerah itu, gak kaya alay-alay lain yang kalo pacaran nyanyinya lagu yang so romantic seperti lagu-lagunya celine dion atau afgan, bagi gue lagu didi kempot tersebut punya greget yang amat luar biasa.
Seperti ini liriknya :



Cintaku sekonyong-konyong koder - Cintaku sekonyong-konyong koder


Paribasan durung demok wani panjer - Istilahnya mah, belum pegang juga udah berani kasih uang muka

Modal bensin sakliter montorku tak setater - Modal bensin satu liter, motor kustarter

Tak ampiri arep tak ajak muter-muter - Mau nyamperin kamu, kuajak muter-muter

Lo pasti ngerasain betapa liriknya juga sangat eksotik, hikhikhik dan lo pasti udah bisa bayangin seberapa besar kebahagiaan gue menyanyikan lagu itu bersama Lukas. Lukas tersayang Lukas yang malang, hingga saat ini lagu pengantar tidur malamku adalah lagu didi kempot dengan judul cintaku sekonyong-konyong koder.
Gue gak pernah nyangka kebahagiaan gue bersama Lukas hanya berjalan begitu sebentar, Lukas sangat tau kalau gue orang yang lebay dan perasa tetapi betapa hebatnya Lukas tak pernah membuatku sedetikpun kecewa akan kehadirannya, Gue salut banget sama Lukas, padahal gue udah berharap Lukas orang yang terakhir yang bakal nemenin gue sampe akhir hayat nanti, Lukas adalah satu-satunya orang yang bisa membuat gue nyaman selain orang tua gue, Lukas adalah sosok yang bisa dipercaya setiap tuturnya. Dulu gue sama Lukas sering bermimpi di bawah pohon jambu, kalo kita nanti hidup bersama kita bakal punya anak tiga, dan kita hidup berlima didalam rumah yang dibangun dengan cinta, dibawah pohon jambu itu gue sama Lukas membingkai harapan-harapan kita, terkadang kalau pohon jambu itu berbuah kita selalu beranggapan bahwa satu buah adalah satu harapan dan ketika kita telah mengucapkan satu harapan maka kita akan memakan satu buah jambu, lo pasti gak nyangka gue seromantis itu dengan Lukas, hanya dengan Lukas.
Gue nangis lagi mengenang itu, terlalu indah untuk dilupakan karna setiap kehidupan gue bersama Lukas didalamnya adalah kebahagiaan, air mata gue masih terurai sementara lagu cintaku sekonyong-konyong koder milik didi kempot masih tetap diputar.








0 komentar:

Posting Komentar