Ini Puisi Untukku Sendiri untuk usia ke 19 : )
Sembilan belas tahun lalu, senja dikelopak matamu masih keruh
Sembilan belas tahun lalu, senja dikelopak matamu masih keruh
sama sekali tak ada rindu-rindu yang mengumpat sepanjang dada
belum ada pertemuan-pertemuan yang menggelitik, hanya setitik
embun adalah suasana terindah yang membasuh ubunku
Sembilan belas tahun lalu, aku hanya mengenal ayah dan ibu
tentangmu ialah desau angin yang tak terdengar telingaku
adalah ruang hampa udara dalam kantong-kantong plastik berisi boneka
tentangmu tak pernah ada, dulu
Sembilas belas tahunku, dengan rangkulmu
setelah seluruh tatapan matamu ku kecup
biarkan aku mencintaimu lebih manja
dengan sajak dan lagu-lagu cinta
karena dalam sajak ada yang tak dimengerti hati
tentang kerinduan-kerinduan yang terdiam sunyi
20 Juni 2014
tentangmu tak pernah ada, dulu
Sembilas belas tahunku, dengan rangkulmu
setelah seluruh tatapan matamu ku kecup
biarkan aku mencintaimu lebih manja
dengan sajak dan lagu-lagu cinta
karena dalam sajak ada yang tak dimengerti hati
tentang kerinduan-kerinduan yang terdiam sunyi
20 Juni 2014
0 komentar:
Posting Komentar