Aku perempuan,
Tidak binal pun tidak tahu apa-apa
Semanis gula senyumku
Dihisap sembilu, mengecup haru
Pada pualam yang remang
Orang-orang memanggilku “ Pertiwi “
Diatas tanah gembur
Aku meluruh menjadi Negara makmur
Dicintai dan melukis mashur
Seperti kilatan pelangi
Seindah namaku, Pertiwi
Aku ingin tetap elok
Tanpa dosa-dosa kurcaci, pemakan bumi ; menjadikanku
mati
Tanpa korupsi
Dan tanpa api
Aku ingin tetap cantik
Biar mata lelaki memandangku tertarik
Mengenakan batik
Dan bahasa yang apik
Aku perempuan,
Tidak binal pun tidak tahu apa-apa
Ingin tetap merdeka
( 2 Mei 2014 )
0 komentar:
Posting Komentar