Kita pernah berbicara pada hujan, tentang asa yang menyerupai pelangi
tentang kedua bola mata kita yang menggelinding sunyi pada sunyi
Kita pernah sama-sama memeluk hujan, ia jatuh dimata kita; dalam pandang yang tak lagi kenal
saat itu, hanya ada sesak air mata yang bersahutan
Aku tahu :
Hujan adalah kerinduan, Itu saja
Kita mengalir bersama hujan
ada setelah kemarau dan dahaga melilit perasaan kita
bukan aku hujanmu, bukan kamu hujanku kenyataannya
kita adalah arus hujan, berpisah dipersimpangan
berjalan sendiri
menangis sendiri
Hujan adalah kerinduan kita
dan kita bukan lagi tetes pada hujan yang sama
1 Desember 2014
tentang kedua bola mata kita yang menggelinding sunyi pada sunyi
Kita pernah sama-sama memeluk hujan, ia jatuh dimata kita; dalam pandang yang tak lagi kenal
saat itu, hanya ada sesak air mata yang bersahutan
Aku tahu :
Hujan adalah kerinduan, Itu saja
Kita mengalir bersama hujan
ada setelah kemarau dan dahaga melilit perasaan kita
bukan aku hujanmu, bukan kamu hujanku kenyataannya
kita adalah arus hujan, berpisah dipersimpangan
berjalan sendiri
menangis sendiri
Hujan adalah kerinduan kita
dan kita bukan lagi tetes pada hujan yang sama
1 Desember 2014
0 komentar:
Posting Komentar